Mengenal Lebih Jauh WordPress Staging Environment – Di WordPress, beberapa fitur dapat digunakan untuk melihat agar perubahan dari desain situs web tanpa mengubah desain waktu nyata. Fungsi ini disebut staging . Konfigurasi Staging WordPress memang sangat sederhana, tetapi sangat berguna. Apalagi bila Anda sudah memiliki website dengan jumlah pengunjung yang banyak dan ingin mengupdate tampilan sebelumnya.
Mengenal Lebih Jauh WordPress Staging Environment
Phpbbstyles.com -Saat sebelum menaruh web WordPress Kamu online, hendaknya jalani sebagian pengetesan. Bila web real- time Kamu disiarkan tanpa lewat cara pengetesan, itu hendak amat beresiko. Oleh sebab itu, buat ini, Kamu bisa memakai area staging WordPress, yang pula ialah metode buat mengkloning web website WordPress.
Baca Juga : Cara Membuat Situs Web Game Dengan WordPress Pada 2021
Pada artikel ini, kita akan membahas apa itu lingkungan staging WordPress, yang memberi Anda tempat yang aman untuk menguji situs web Anda tanpa memengaruhi situs web yang sudah online.
WordPress Staging Environment adalah salinan atau tiruan dari situs online Anda, yang dapat dihosting di subdomain pribadi. Oleh karena itu, lingkungan ini berperilaku seperti tiruan atau tiruan dari situs yang sudah online. Fungsi disediakan oleh cPanel untuk CMS. Fitur ini memungkinkan Anda untuk melihat perubahan yang telah dibuat tanpa harus mengubah tampilan utama WordPress, yang saat ini dalam status “menampilkan”.
Fitur staging WordPress adalah memungkinkan Anda untuk menguji perubahan besar atau fitur yang ingin Anda terapkan pada situs web online yang sudah dapat diakses pengunjung Anda.
Pengembang menggunakan situs sebagai lingkungan pengujian, seperti menambahkan fitur baru, tema baru, plugin, atau cuplikan kode ke situs untuk mencegah kesalahan di situs yang sudah online.
Selain itu, fitur ini dapat digunakan untuk memantau perubahan yang terjadi di WordPress. Anda dapat mengetahui bahwa terkadang tidak mungkin untuk melacak perubahan / pembaruan pada plugin. Anda juga dapat menggunakan fungsi ini untuk menguji plugin lain atau plugin baru.
Fungsi staging WordPress membuat salinan situs web ke dalam subfolder dari folder instalasi WordPress utama, termasuk seluruh database. Kedengarannya sederhana, itu saja!
Dengan cara ini, mereka dapat menghindari waktu henti atau gangguan pengalaman pengguna karena perubahan.
Setelah Anda menyesuaikan Staging WordPress dan siap, Anda cukup mendorongnya kembali untuk menerapkan Staging WordPress ke beranda sehingga pengunjung dapat mengaksesnya.
Umumnya, bahkan dengan mesin pencari, pengunjung biasa tidak dapat mengakses lingkungan ini. Ini karena staging WordPress didedikasikan untuk pengembangan, yang mungkin termasuk WSoD (layar putih kematian), crash, waktu pemuatan yang lama, dll.
WordPress Staging Environment
Secara umum, staging WordPress memiliki tiga fungsi berikut:
1. Area pengembangan- singkatnya, ini bermuatan replika terkini dari guna, isyarat, ataupun bentuk yang Kamu maanfaatkan. Oleh sebab itu, area staging merupakan tempat yang bagus buat mencoba pergantian saat sebelum berpindah ke online
2. Imitasi live website- Anda bisa memakai area ini buat mengkloning web website WordPress dengan bentuk yang serupa. Bila terdapat permasalahan dengan web online, staging WordPress pula bisa dipakai selaku cadangan
3. Tempat buat melaksanakan QA- Selama cara QA, pergantian yang dicoba pada web website hendak dicoba dengan cara global buat mengecek permasalahan ataupun kekeliruan. Buat web website yang lumayan besar, staging WordPress bisa menghindari kendala UX ataupun kurangi pemasukan bila terjalin durasi henti
Seberapa penting lingkungan staging WordPress?
Seperti yang telah kami jelaskan, Staging WordPress dapat banyak membantu Anda. Jika Anda seorang webmaster, Anda tidak ingin pengunjung mengalami UX yang buruk saat mengunjungi situs web Anda. Ini sangat penting jika Anda ingin mengurangi rasio pentalan Anda.
Sekarang, dengan situs Staging, Anda bebas membuat perubahan atau menambahkan fitur untuk membantu mengoptimalkan situs tanpa mengkhawatirkan malfungsi dan memengaruhi situs yang sedang berjalan.
Jika Anda mengembangkan situs web untuk orang lain, Staging WordPress dapat menyediakan ruang tersembunyi untuk memperbarui situs web Anda tanpa terlihat oleh orang lain.
Jika Anda ingin menambahkan kode baru dan mengujinya secara online, tidak akan ada waktu henti, yang pasti akan membantu menjaga reputasi Anda.
Untuk pengujian pra-peluncuran, berikut adalah tiga skenario umum untuk menggunakan Staging situs WordPress:
1. Smoke test-untuk menentukan stabilitas pengembangan situs web. Di sini, Anda dapat menguji fungsi yang Anda rancang. Tes ini seperti konfirmasi awal sebelum tes lainnya
2. User Acceptance Test (UAT) -Tentukan apakah klien menyetujui situs web yang Anda kembangkan sesuai dengan ketentuan perjanjian
3. Chaos Engineering-Tes sebenarnya agak berlawanan dengan intuisi, di mana Anda dapat memasukkan skrip / plugin berbahaya ke situs untuk menguji daya tanggapnya. Jika terjadi masalah serupa, cara ini sangat efektif untuk mempersiapkan dan meminimalkan waktu henti situs yang sudah online
Selaku ekosistem tertutup, area Staging WordPress pula bisa menghindari permasalahan SEO yang bisa jadi terjalin dikala meningkatkan web dengan cara langsung.
Pelacak mesin pelacak bisa mengetahui kekeliruan yang diakibatkan oleh aktivitas pembangunan pada web yang telah online, alhasil kemampuan SEO web pula hendak terbawa- bawa.
Di bagian lain, Kamu tentu tidak mau mesin jajak mengerumuni serta mengindeks web pembabakan, sebab memperoleh indikator web yang belum berakhir pula hendak mempengaruhi SEO.
Buat menghindari mesin jajak mengindeks web Staging, jalani perihal selanjutnya: Buat menghindari mesin jajak mengindeks web Staging, jalani perihal selanjutnya:
1. Otentikasi htaccess- Anda bisa dikecualikan web website dari indikator dengan permisi spesial. Oleh sebab itu, kala terdapat yang mau mendatangi web Staging WordPress, blangko otentikasi hendak timbul. Area Staging Kamu pula hendak lebih nyaman.
2. Memasukkan Tujuan IP ke whitelist- Anda bisa mencegah akses ke web Staging dengan membagikan akses ke Tujuan IP khusus( semacam Komputer, kantor ataupun jaringan konsumen) Pemisahan akses pula amat efisien dalam tingkatkan keamanan web Staging.
Persyaratan konfigurasi Staging WordPressng
Beberapa hal perlu dipersiapkan agar panduan cara install dan konfigurasi Staging WordPress dapat berjalan dengan baik.
– Nama pengguna dan kata sandi yang digunakan untuk mengakses cPanel hosting
– CMS WordPress yang diinstal (opsional)
Apa bedanya dengan website yang sudah online?
Meskipun struktur keseluruhan dari situs WordPress yang dipentaskan dan situs online sangat mirip, sebenarnya keduanya sangat berbeda. Anda dapat mengubah situs Staging dengan lebih leluasa.
Ada beberapa perbedaan yang mengejutkan di antara keduanya. Pertama, Anda tidak dapat meniru lalu lintas atau mentransfer lalu lintas dari situs Staging ke situs yang sudah online.
Kemudian, karena alasan pengembangan, Staging WordPress secara alami akan mengalami banyak kerusakan data, yang dapat memengaruhi kinerja seluruh halaman. Akibatnya, lingkungan pengujian ini mungkin lebih lambat daripada situs online.
Cara mengkloning situs WordPress untuk Staging
Sekarang kita tahu apa itu staging WordPress dan manfaatnya untuk pengembangan, selanjutnya kami akan memberi tahu Anda cara membuat lingkungan ini. Ada dua cara mengkloning situs WordPress untuk membuat lingkungan staging, yaitu secara manual dan menggunakan plugin.
Cara Lebih Praktis
Pertama, Anda harus memiliki akses ke panel kontrol host. Metode ini mengharuskan Anda untuk mengubah kode dan pengaturan database. Anda juga dapat menggunakan metode ini untuk membuat modifikasi yang lebih kompleks. Baca artikel ini (dalam bahasa Inggris) untuk mempelajari lebih lanjut.
Menggunakan Plugin
Kamu bisa memakai plugin WP Staging buat membuat area staging. Plugin ini bisa dipakai buat mengkloning web Kamu. Ini pula amat gampang dipakai, Kamu cuma butuh menginstal, mengaktifkan, serta membuat web staging terkini. Bila Kamu tidak terbiasa dengan WordPress, silakan baca postingan kita mengenai metode memasang plugin WordPress.
Sehabis plugin diaktifkan, buka WP Staging -Untuk Web Staging Terkini. Bagikan julukan situsnya. Dalam ilustrasi kita, namanya staging. Setelah itu centang seluruh file database serta bagan yang hendak disalin. Sehabis berakhir, klik” Mulai Clone”.
Saat sebelum membuat area staging WordPress buat web website Kamu, untuk file persediaan. Bila Kamu telah membuka web staging WordPress, Kamu hendak memandang banner bercorak oranye di kolom” Admin”. Kamu setelah itu bisa membiasakan tema ataupun menginovasi serta mencoba plugin dari web online di mari.
Plugin pula membolehkan Kamu buat mengirim pergantian dengan cara otomatis. Tetapi, Kamu wajib memakai tipe bermutu buat memakai fitur ini. Tidak hanya itu, plugin ini pula mempunyai guna staging WordPress yang terbatas, sebab Kamu cuma bisa mencoba kompatibilitas plugin serta tema terkini. Bila Kamu mau mengganti seluruh pengkodean di web website, maanfaatkan tata cara buku petunjuk.
Baca juga : Tutorial Menciptakan Slideshow Dari Laman Facebook
Kesimpulan
lengkap! Anda sekarang tahu apa itu lingkungan staging WordPress, yang merupakan lingkungan yang aman untuk menguji perubahan sebelum mempostingnya ke situs web yang sudah online.
Anda juga belajar cara mengkloning situs WordPress secara manual atau menggunakan plugin.
Perlu diingat bahwa jika Anda ingin melakukan perubahan yang lebih komprehensif (seperti mengubah kode website), Anda harus memilih metode manual.
Sudahkah Anda mencoba menggunakan lingkungan ini untuk mengembangkan situs web? Bagikan pemikiran Anda di komentar di bawah!